15 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan 4G
eaSYstem   08 Agustus 2018   Dibaca 2551 kali  

4G network atau lebih populer dengan istilah jaringan 4G ini adalah suatu pengembangan teknologi dari generasi sebelumnya yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi. Jaringan ini adalah generasi ke 4 nirkabel yang dirancang sebagai media komunikasi secara mobile. Berbeda dengan jaringan generasi sebelumnya yakni 3G network, rancangan yang diterapkan pada jaringan 4G ini ternyata lebih komprehensif dalam berbagai aspek. Terutama segi keamaan yang tergolong tinggi serta proses pengiriman data yang mempunyai kecepatan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

Pengembangan jaringan adalah suatu bentuk peningkatan kualitas dalam dunia teknologi. Karena hal inilah jaringan mengalami inovasi pada setiap generasinya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Baru-baru ini, jaringan yang mengklaim sebagai 4G network yakni WiMax dan Long Term Evolution atau lebih dikenal dengan sebutan LTE.

Solusi IP yang komprehensif ini tentunya dapat ditemukan pada kemunculan jaringan 4G ini. Baik pengiriman data berupa suara, gambar, video merupakan sebuah arus multimedia yang bisa sampai pada perangkat mobile yang digunakan. Bahkan proses pengiriman ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu, artinya pengiriman data dapat dilakukan kapanpun dan dimananpun. Dengan adanya kemudahan ini, tentunya akan meningkatkan rata-rata pengiriman data menjadi lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Jika kita telaah lebih mendalam, sebenarnya jaringan 4G ini adalah seuatu sistem yang memiliki integrasi penuh dengan basis IP. Pencapaian dari integrasi penuh ini dapat tercapai ketika sebuah kabel dan nirkabel yang bisa dikonvesikan mampu mencapai kecepatan akses hingga 100Mb/second. Selain itu, kecepatannya juga dapat mencapai 1 Gb/second dimana kecepatan akses tersebut tidak berpacu berdasarkan keberadaan perangkat didalam maupun diluar ruangan terbuka yang dilengkapi dengan kualitas preminum serta keamaan yang lebih terjamin.

Spesifikasi Jaringan 4G

4G network atau jaringan 4G ini mempunyai spesifikasi jaringan yang telah ditetapkan dalam standar tertentu. Didalam standar tersebut akan mempunyai sebuah arahan tertentu dalam penggunaan layanan yang disediakan oleh pengembang jaringan. Selain itu, tingginya kualitas pada suatu jaringan dapat diukur dari tingkat kecepatan proses pengiriman data serta keamanan dalam proses tersebut. Karena standar yang ditetapkan ini, setiap jaringan 4G akan mempunyai rancangan pelayanan dari proses pengiriman data yang mempunyai kecepatan lebih tinggi dari jaringan dari generasi sebelumnya. Dengan tetap menjaga kestabilan dari aliran pengiriman data secara lebih baik akan membuat pertukaran data atau informasi berjalan lancar dengan kecepatan yang memadai.

ITU atau Internasional Telecommunication Union ini merupakan sebuat lembaga internasional yang mempunyai wewenang dalam melakukan proses pengawasan bagi jaringan nirkabel yang mempunyai kemampuan dalam memajukan pelayanan jaringan nirkabel secara signifikan. ITU ini merupakan badan atau lembaga internasional yang menetapkan standar mutu tertentu sebelum mengklaim berlakunya jaringan 4G pada suatu negara.

Adanya kualitas dalam hal kecepatan proses pertukaran data atau informasi. Kecepatan pertukaran data menggunakan jaringan 4G ini bisa mencapai 100 megabite/second ketika pengguna atau user mempunyai posisi pergerakan yang cepat didalam kendaraan. Sedangkan apabila pertukaran data dilakukan ketika user atau penggguna berada dalam posisi diam tanpa pergerakan, maka kecepatannya dapat mencapai 1 Gigabite/second.

Kelebihan Jaringan 4G

Jaringan 4G ini merupakan suatu bukti nyata dari pengembangan teknologi dari generasi ke generasi berikutnya. Semakin bertambahnya waktu, maka teknologi juga akan mempunyai tambahan dalam inovasi produk yang telah di rilis sebelumnya. Pengembangan ini tentunya menghasilkan nilai tambah dimata pengguna karena adanya fasilitas serta kemudahan dalam bertukar data.

Pada tahun 2009, jaringan 4G LTE untuk pertama kalinya dirilis oleh TeliaSonera di  Scrocholm dan Oslo. Posisi UMTS / HSDPA yang sebelumnya menduduki kelas atas telah tergeser seiring dirilisnya jaringan 4G ini. Kemampuan dan kapasitas yang terdapat pada jaringan generasi ke empat ini mempunyai spesifikasi yang lebih tinggi. Teknik DSP atau Digital Signal Processing yang digunakan untuk memenuhi tingkat kecepatan pada proses pertukaran data nirkabel ini dianggap sebagai salah satu keunggulan atau kelebihan jaringan 4G.

Disisi lain, pengembangan yang dilakukan pada periode milinium ini dimulai dari modulasi hingga penambahan fitur-fitur tambahan yang semakin memudahkan pengguna. Pada dua jenis jaringan sebelumnya tidak menggunakan sistem antarmuka nirkabel karena tidak sesuai apabila diterapkan pada jaringan tersebut. Namun pada pengembangan jaringan 4G ini justru antarmuka nirkabel penggunaannya sangat sesuai sehingga proses operasi spektrum non kabel bisa berjalan secara bersamaan dan tidak terpisah.

Berikut beberapa kelebihan yang lebih rinci pada jaringan 4G :

  1. Kapasitas yang terdapat pada jaringan 4G LTE tergolong tinggi sehingga proses pertukaran data mempunyai kecepatan tingkat tinggi juga. Dengan kata lain, untuk proses downlink akan mencapai kecepatan hingga 300 Mbps sedangkan untuk proses Uplink dapat mencapai keceparan hingga 75 Mbps.
  2. Adanya penggunaan fasilitas OFDM atau Orthogonal Frequency Division Multiplexing yang digunakan pada jaringan 4G ini dapat membuat proses trasmisi data yang dilakukan melalului proses spektrum radio dalam skala besar mempunyai kecepatan hingga 180 Khz pada setiap perangkat yang
  3. Sistem IMT dan ITU – R yang menggunakan gelombang frekuensi secara tidak langsung akan terdukung sistem kerjanya dengan adanya penggunaan jaringan 4G itu sendiri.
  4. Ketika berada pada kawasan perkotaan maka frekuensi band yang terdapat pada jaringan 4G ini akan mencapai tingkat frekuensi yang tinggi. Tingkat kecepatan mobile broad band ini juga ditentukan oleh tingginya suatu frekuensi pada kawasan atau lingkup tertentu.
  5. Jaringan MBSFN atau Multicash Broadcash Single Freuquensy Network akan terdukung pengembangannya ketika penggunaan jaringan 4G ini diterapkan.
  6. Dengan adanya jaringan 4G maka mobilitas yang tinggi juga akan mengalami peningkatan dalam hal dukungan.
  7. Untuk memebuhi kebutuhan dan keinginan pengguna, pada jaringan 4G ini mempunyai spesifikasi kecepatan dalam mendownload mencapai 185 Mbps. Selain itu, proses mengupload atau mengunggah data dapat mencapai kecepatan mencapai 41 Mbps.
  8. Tidak akan mengalami terjadinya buffering ketika perangkat digunakan untuk menonton atau streaming video.
  9. Bagi pengguna jaringan 4G juga akan mendapat kemudahan dalam bermain game yang mempunyai tingkat keberatan tertentu. Hal ini karena multiplayer dari game pada perangkat yang menggunakan jaringan 4G LTE tidak akan mengalami hambatan berarti.
  10. Pada penggunaan jaringan 4G ini akan membuat koneksi multidevice mempunyai tingkat kecepatan yang tergolong tinggi.
  11. Kualitas pertukaran data yang mencangkup pengiriman maupun penerimaan akan mencapai kestabilan ynag memadai.

Kekurangan Jaringan 4G

Meskipun jaringan 4G ini merupakan pengembangan jaringan yang bertujuan melengkapi kekurangan yang terdapat pada jaringan yang telah dirilis pada generasi sebelumnya, namun tetap saja jaringan 4G mempunyai sisi atau celah. Meskipun jika dilihat dari segi kecepatan dan keunggulan layanan, jaringan 4G ini tentunya mempunyai nilai lebih dibandingkan jaringan dari generasi sebelumnya.

Jaringan 4G LTE ini mempunyau beberapa hal yang dianggap kurang memenuhi standarisasi pencantuman 4G oleh badan internasional terkait. Proses perbaikan tentunya selalu diusahakan oleh pengembang jaringan guna memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh ITU, terutama dalam hal kecepatan pertukaran data. Penggunaan paket IP pada jaringan 4G setidaknya mempunyai keunggulan dan nilai lebih dari jaringan 3G yang dirilis sebelumnya.

Berikut ini beberapa ulasan mengenai kelemahan atau kekurangan jaringan 4G :

  1. Untuk memenuhi segala kebutuhan insfrastruktur dalam pembangunan jaringan 4G ini membutuhkan biaya yang cukup mahal.
  2. Dibutuhkannya proses penginstalan guna mengoperasikan jaringan 4G
  3. Perlunya dilakukan proses instalasi kembali pada peralatan yang telah dioperasikan apabila melakukan pembaharuan jaringan.
  4. Untuk melakukan transmisi data maka dibutuhkan adanya antena tambahan yang digunakan pada pancaran pangkalan jaringan. Hal ini karena jaringan 4G memakai MIMO atau Multiple Input Multiple Out.
  5. Dibutuhkannya mobile device yang baru apabila user melakukan pembaharuan jaringan. Hal ini karena untuk pengoperasian kembali jaringan yang diperbaharui membutuhkan perangkat mobile yang mendukung kinerja jaringan 4G LTE tersebut.

Cara Kerja Jaringan 4G LTE

Spesifikasi dan kemampuan yang terdapat pada jaringan 4G ini mempunyai tingkatan yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Munculnya orde modulasi hingga 64 QAM mampu membuat jaringan 4G LTE ini mencapai kecepatan maksimum yang belum bisa diraih oleh jeringan generasi sebelumnya. Bandwidt yang terdapat pada  jaringan 4G ini tentunya juga besar hingga 20 Mhz. Selain itu, transmisi MIMO yang terdapat pada jaringan 4G ini dapat dipakai untuk mengarah kepada downlink yang dituju.

Base Station Evolved yang tersusun pada jaringan 4G ini merupakan piranti penting terbangunnya jaringan 4G tersebut. Melalui interface X2 akan membuat tiap ENB menjadi terhubung satu sama lain. Selain itu, interface S1 juga akan diterapkan guna melakukan koneksi menuju arah core tertentu.

Proses penghubungan antar set up time dapat semakin cepat apabila aliran yang dihasilkan juga stabil. Keuntungan lain dari aliran tersebut yakni terkurangnya waktu yang digunakan untuk menangani layanan realtime data. Contoh kasus yang membutuhkan pelayanan realtime data yakni proses call dan game yang dimainkan secara online.

Perkembangan Jaringan 4G dimasa Mendatang

Untuk mencapai aksesbilitas dalam tingkat tertentu tentunya teknologi pada pengembangan jaringan akan selalu mengalami peningkatan dari segi kualitas. Misalkan saja jaringan 4G LTE yang telah memakai protokol inti internet guna memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan badan pengawan teknologi jaringan sebelum mendeklarasikan diri sebagai 4G network.

Jaringan 4G LTE dan MiMax ini nyatanya masih menerapkan prinsip Orthogonal Frekuensi Division Multile Acces dari tahun 1960. Prinsip yang diterapkan tersebut nyatanya merupakan sebuah aliran data berbentuk digital yang dibagi kedalam beberapa bagian. Selanjutnya, secara terpisah antar bagian tersebut akan diarahkan pada modulasi tertentu. Tentunya dimasa mendatang, pada jaringan generasi yang muncul setelah 4G network ini akan mempunyai sistem kerja yang lebih memudahkan pengguna dengan kualitas yang lebih baik pula.

 

Bagikan :